Selasa, 30 Juli 2013
Ayah, Kenapa AKU selalu di Bedakan ?
"sejak kecil aku ini memang dibentuk kemandirian,maklum saja aku ini anak pertama jadi sewaktu kecil aku lebih dibuat mandiri,karena ibuku mengurusi adikku yang bedanya hanya satu tahun satu bulan saja denganku.akan tetapi mirisnya aku. aku hanya diperhatikan diberi asi eksklusif saja hanya mencapai umurku enam bulan. jauh berbeda dengan adikku sampai masa asi eksklusif itu habis. pantas saja otakku dengan adikku itu jauh berbeda" itu bentuk perbandinganku. tapi jauh berbeda dengan ayahku.
ayahku selalu menganggap bahwa 'aku ini anak bodoh' aku percaya didunia ini tidak ada manusia bodoh. hanya saja malas dan rajin. tapi mengapa ayahku mengganggap aku seprti ini ? atau mungkin aku jauh berbeda dengan adikku ?aku memiliki bidang ekstrakulikuler yang membawaku kedunia luas, tapi ayah tak menyukai itu. aku ingat akan suatu kata yang ayah lontarkan kepadaku. sewaktu itu aku minta antarkan aku untuk lomba nanti . tapi ayah menolaknya dengan berkata 'kalau ayah engga suka suasana disana gimana' kata kata itu selalu aku ingat . ada lagi saat aku menjuarai kejuaran dengan teamku dan aku yang membawa pialanya kerumah dahulu ayahku hanya berkata 'piala apa lagi itu?' sungguh sesasid itukah kata kata ayahku kepadku itu ? apa yang harus aku lakukan yang membuat dirimu bahagia dan bangga padaku ? semua prestasiku tak pernah kau anggap itu suatu kebanggan untukmu. suatu kata 'selamat' untukku saja itu tak ada.
aku sadar yah.aku bukan anak kebangganmu atau anak yang penurut untukmu. tapi kau ketahuilah aku ingin sama sepeti adik adikku dibanggakan olehmu. kenapa harus selalu aku yang selalu kau caci maki ? salah sedikit dariku pasti kau memarahiku dengan ucapan ucapan yang membuat hatiku ini selalu menangis.
setiap malam aku selalu bertanya. kenapa aku selalu dibedakan yah ? sejak kecil aku sellau dibuat mandiri sampai sampai saat aku duduk di bangku taman kanak kanak saja aku ini hanya dititipkan oleh tukang angkot,bayangkan saja sekecil apa aku untuk bisa duduk sendirian diangkot dan percaya bahwa supir itu akan menurunkanku persis apa yang dikatakan oleh ibuku 'mang TK Al-Gozali yah' aku sadar saat kondisi itu.aku mengerti aku tidak menyalahkan keaadaan. adakah kau selalu memperhatikanku ? aku berprestasi saja kau biasa saja.beda dengan saat mendengar prestasi adik adikku.
apakah aku sebodoh yang kau kira ? aku juga ingim pintar, akupun ingin sama seperti adikadikku. aku berprestasi itu karena hasilku bukan hasil keberuntunganku atau iseng iseng berhadiah. aku ranking dikelas saja. ayah menggap itu hanya iseng iseng berhadiah.sungguh amat sangat menyakitkan buatku. mungkin aku tak berhak untuk kau kasihi atau aku tak berhak untuk semua kata ucapan atau pujian darimu.aku sellau menahan tangisanku didepanmu .sesungguhnya itu amat sangat menyakitkanku.aku terjatuh aku butuh pertolonganmu.butuh supportmu bukan cacian maki yang menyudutkanku yah .
'ayah ketahuilah,aku memang sayang padamu tapi terkadang aku sakit hati dengan ucapan yang menyudutkanku kalau aku bodoh'
Anak Bodoh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar