Untuk sekian kalinya, aku menangis , karena hal yang begitu sepele. Sangat sepele, mungkin kalau orang lain melihatnya itu akan sangat tidak pantas, dan orangpun mungkin akan menganggap hal negatif.
Mungkin karena aku yang tak bisa mengungkapkannya , sehingga aku juga yang merasakan akibatnya, aku hanya anak kecil yang tidak bedaya dan terlalu polos dalam hal ini , hal yang baru ku masuki yaitu dunia hidup yang sebenarnya.
Permasalah ini , saat aku ingin pulang dari rumah sahabatku itu , yaitu reska, di rumah reska aku,rio,alida dan sahabatku itu , bermain dan menonton film bersama.
ketika aku pulang , bayangan di benakku, ia akan mengantarkanku sampai depan perumahanku saja "gurauan erica dalam hati"
tapi nyatanya ? tidak sama sekali, dia lebih mementingkan teman yang mengajaknya lari sore, di suatu tempat. begitu sangat terburu burunya dia, sampai ia memasang muka jutek kepadaku. di situ aku merasakan, kesakitan atupun kebatinan, ia pergi begitu saja dari pandangan mata aku , dari depan mataku sampai tak terlihatnya rio dari pandangan mataku, dan tak aku sadari , ada sosok wanita kucel yang mendatangiku dengan amarahnya dan menoel diriku begitu aja.
deraian air mata , keluar dengan sendirinya, aku menelfob rio , tak di angkat , smspun pending, aku takut , aku pergi dari tempat asalku berdiri, aku berjakan cepat dengan deraian air mata yang ada di pipi. aku tkut , aku takut , rio angkat telfonku, rio balas sms ku .
kendaraan umum ada yang berhenti di depanku, dan aku masuk kedalam kendaraan umum itu , dan duduk di pojokan, dengan kepala menunduk sambil mengusap air mataku, rio pergi dan tak membalas smsku, begitu jahat rio kepadaku, setega itu dia kepadaku , tutur erica dalam hati yang begitu sakitnya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar