“mungkin aku yang terlalu egois, mungkin aku yang tak bisa mengatakannya , aku yang lemah karena rasa sayangku kepadanya”guramanku dalam hati.
Pagi itu aku , menulusuri koridor sekolah, dengan wajah yan begitu murung , tak biasanya aku memasang wajah muruh saat ke sekolah , tapi hari ini beda, aku merasakan ada yang berbeda darinya , entah itu apa, tapi ku rasa ia berubah sifat, sifat buruknya yang tak kusuka , makin menjadi jadi .
Kesabaranku di hari itu sudah habis, tapi mengapa dia tidak peka kepadaku ? tak pernah ia mengatakan , kenapa ? ada apa dengan diriku ? dia yang begitu cuek kepada orang sekelilingnya. Aku yang begitu muak , dengan sifat aslinya yang seperti itu , awal ku kenal dia, dia tak seperti itu kepadaku , dia yang begitu selenggean kepadaku . tapi tidak cuek seperti akhir akhir ini , sifat dia yang seperti itu , yang membuatku heran , apa ada yang salah dengan diriku ?Awalnya memang mungkin aku. Baru mempunyai kekasih secuek ini kepadaku , guraman hati erica saat iya melamun .
Menceritakan masalalu itu memang menyakitkan , tapi jika tidak ingin menceritakannya, tak usah menyebutkan dan mengatakan kata kata kasar , dia adalah rio , rio yang bersifat kasar !
Aku yakin , masa lalu dia dengan beberapa kekasih yang lalu , memang manis , dan cukup membuatku iri , di suatu waktu , aku iseng kepadanya , aku menanyakan masalalunya , dengan spotanitas ia mengalihkan pertanyaanku yang menurutku itu tidak cukup masuk akal , aku heran , ada apa dengan rio , tanyaku dalam hati ! saking erica heran kepada suatu pertanyaan itu , ia mendesak rio untuk menjawabnya, lalu rio menjawab ia dengan kesal, dan membuatku cukup geram kepadanya. Di situlah mulai pertengkaranku dengannya .
“iya, aku pernah”
“oh , terimakasih” jawabku
Lama ia membalas sms ku itu , aku bertanya dalam hati , ada apa ini ? lama kemudian aku membalas
“ga adil”
“jangan sms gue” rio membalas smsku seperti itu ,
Aku rasa itu tidak adil , kenapa harus rio yang harus marah kepadaku ? kenapa bukan aku yang marah kepada dia ? lama dari sms itu , rio mengirimkan sms lagi kepadaku
“yaudahlah , engga usah di bahas, yang penting aku sama kamu”
Iya aku mengerti itu , tapi cara ia berbicara padaku yang membuat aku kesal kepadanya , dan jawaban yang kuduga itu benar apa adanya. Tak bisa kupingkiri, itu memang telah terjadi ! tapi mau diapakan lagi ? itu memang sudah terjadi di masa lalunya. Aku bisa apa ?
Pertengkarang baru saja di mulai malam itu , dengan keadaan rumahku yang sedang gulap guliya , ketika perumahanku diesel sedang ada yang meledak .
Sampai sekarang , jika rio aku ajak berbicara yang serius , tidak pernah ia anggap itu hal yang serius,salah satu hal yang paling aku tidak suka, ia selalu menganggap masalah itu sepele. Dan hanya sekedar angin lewat saja yang tak perku di hiraukan.
Aku merasa capek , sepertinya hubunganku sedang di guncang masalah dengan rio , aku curhat kepada mantan rio sekaligus temanku di sekolah , kami memang beda umur sekitar 1 tahun saja , namanya pelis . ia kaka kelasku , yang pernah aku ceritakan saat aku berada di lingkungan gor, saat sedang ada pertnadingan basket itu . semenjak itu aku dekat dengan ka pelis, ka pelis mengatakan padaku , “bahwa rio , adalah orang yang susah atau tidak pernah serius” haaaaaaaaaaa cowok macam apa itu rio ? semua masalah di anggap sepele :-P dalam hatiku saat berbincang dengan ka pelis.
Kabarpun tak ada dari rio , semua perjajian sudah tak diingat kembali , saling mengabaripun tidak ada. Akupun sampai memvonis kalau rio adalah sosok lelaki yang tidak mempunyai hati, maka dari itu ia tdak pernah sakit hati .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar