siang hari , yang di hujanin oleh teriknya matahari yang begitu panas, aku duduk di sebuah angkutan umum yang menuju daerah rumahku , terlihat dari tempatku, gadis yang begitu ayu , sedang menunggu angkutan umum. dan tidak di sengaja, angkutan yang aku naiki berhenti di depannya .
aku terkejut saat aku tahu , bahwa dia cacad. naik ke angkutanpun , butuh waktu lama, dan alas kaki yang ia pakai , harus di buka ! dengan jiwa semangatnya. ia menaiki kakinya , walaupun aku tahu , itu sangat sulit untuknya. raut wajah yang begitu polosnya. seoarang lelaki yang dewasa, memberi tahunya
"neng duduknya jangan di situ , kedalem aja , takut jatoh"
"engga apa apa kok pak , disini aja , megang besi ini juga engga akan jatoh kok"
yang aku dengar, gadis ayu itu berbicarapun cukup kesulitan , tiba tiba mataku tertuju kepada seorang gadis itu . aku memberikan senyuman kepadanya, mungkin saking ia polosnya ia menunduk sepertinya ketakutan. seorang ibu ibu yang duduk di sebelahku, memberi tahunya lagi "ayo neng duduk disini aja , jatoh loh nanti" gadis ayu itu menjawab pertanyaan ibu itu , hanya dengan senyuman dan tunduk . mungkin ia terasa asing , melihat orang orang di sekitarnya.
gadis itu pindah dari tempat asalnya, lalu dia mengeluarkan sebuah plastik kecil yang sudah terikat rapat rapat. gadis itu , terus melihat plastik yang ia bawa dan mengelus ngelusnya dengan wajah tertunduk . aku merasa heran , yang ia bawa itu apa ?
seorang ibu ibu yang duduk di sebelahku menanyakan, "mau kemana?" gadis ayu itu menjawab "mau ke pasar cikampek" dan seorang lelaki yang membawa anak kecil menasihatinya "neng jangan di buka buka , nanti aja pas di tokonya" "iya takut jatoh sama ada yang ngambil" seorang ibu di sampingku menasihatinya juga . aku merasa penasaran apa yang ia bawa ? gadis ayu itupun menanyakan kepada si ibu yang berada si sampingku "bu, kalau toko mas lily masih buka?" "iya masih" si ibu itu menjawab dengan singkat . seorang lelaki yang membawa seorang anak kecil , "udah neng simpen aja" "iya, ini mas, buat bayaran sekolah , yang ngasih emasnya juga almarhum dari mamah"
tuhan . dalam hatiku , apa yang aku lihat ini sungguh nyata ? remis hatiku melihat seorang gadis ayu yang cacat pergi ke tempat yang begitu banyak orang jahat di sekitarnya. alangkah tak pantas , seorang gadis yang polos berjalan sendirian demi mencari uang untuk biaya sekolahnya . hanya dengan beberapa gram mas, yang di berikan oleh almarhum mamah kepadanya, ia masih bisa meneruskan sekolah. demi pendidikan ia rela berkorban mengadaikan mas pemberian dari almarhum mamahnya . aku hanya bisa menunduk dan menghapuskan air mata , melihat gadis ayu itu berjuang sendirian tanpa kasih sayang dari seorang mamah. dengan tubuhnya yang cacad, ia merasa percaya diri , dengan tubuhnya yang cacad ia begitu tegar .
tuhan hidupku menurutku ini tak adil , tidak sampai situ saja yang membuat aku tersentuh .
sampainya di pasar cikampek.
gadis itu turun , dan menanyakan kepada tukang ojeg , "mang kalau toko mas lily dimana ?" tukang ojeg itu menjawab "disana neng" sambil mengarahkan jalannya . ingin rasanya aku mengatarkannya ke toko mas itu , tapi aku takut , "mana toko mas lilynya" guram gadis ayu itu , oh tuhan , sumpah, ku ingin mengantarkannya ke toko mas itu dengan selamat, tapi apa daya ? akupun tak tahu dimana toko mas liliy itu ? yang aku tahu toko mas agung , yang sering aku lihat.
aku berjalan tepat di belakang gadis ayu itu , yang aku lihat di depan mataku ia sulit mengangkatkan kakinya saat melewati rel kereta. tuhaaaaaaaaaaaaaan ceritan hatiku aku ingin membantunya , tapi aku tidak tahu caranya seperti apa , aku terus melihat gadis ayu itu , sayangnya aku terhalang oleh motor yang ada di depan mataku, terpaksa aku menyusulnya , terus berjalan terus berjalan , sesekali aku melihat ke belakang , dan melihatnya lagi , gadis ayu itu sungguh hebat dan tegar. walaupun ia cacat ia masih optimis untuk bersekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar